Polisi Belanda Menggunakan Hologram untuk Mengungkap Pembunuhan Pekerja Seks

Sebuah hologram menampilkan sosok seorang pekerja seks muda di Distrik Red Light di Amsterdam, Belanda, telah menarik perhatian banyak orang. Hologram ini dirancang untuk menggambarkan sosok Bernadette “Betty” Szabo, seorang wanita muda asal Hungaria yang tewas dalam sebuah insiden tragis pada tahun 2009.

Penampilan Hologram:

• Penampilan Fisik: Mengenakan celana pendek denim, bra bermotif macan tutul, dan tato mirip ular di perut dan dada.

• Adegan Terekam: Hologram tersebut terlihat mengetuk jendela, mencondongkan tubuh ke depan, dan bahkan terlihat seperti bernapas di kaca sambil menulis kata “tolong”.

Tujuan Penggunaan Hologram:

Detektif Belanda, dalam upaya untuk memecahkan kasus pembunuhan yang belum terpecahkan selama 15 tahun, memproyeksikan gambar Betty dari balik jendela di tengah ratusan pekerja seks lainnya. Mereka berharap kehadiran hologram yang begitu nyata ini dapat membangkitkan ingatan masyarakat dan membantu menemukan pelaku.

Kronologi Kasus:

• Peristiwa Pembunuhan: Betty tewas dalam serangan pisau tiga bulan setelah melahirkan. Jasadnya ditemukan di sebuah rumah bordil, namun pelaku tak pernah ditemukan.

• Motivasi Penggunaan Hologram: Diharapkan wisatawan dan warga yang pernah mengunjungi Amsterdam dapat memberikan informasi crucial setelah melihat hologram Betty.

Pesan yang Disampaikan:

Meskipun rencana kontroversial untuk merelokasi rumah bordil Betty sedang diperdebatkan, kehadiran hologram ini mengingatkan akan kerentanan pekerja seks di area berisiko. Para pekerja seks khawatir dengan relokasi tersebut, takut akan meningkatnya bahaya tanpa pengawasan publik.

Dalam kesibukan Distrik Red Light, di mana hiburan malam dan wisata bergengsi, hologram Betty Szabo tetap menjadi pengingat akan kekerasan yang bisa terjadi tanpa adanya saksi.